Kelompok 1
Judul : Warriors #1 : Into The Wild
Peresensi: Truly Rudiono
Penulis : Erin Hunter
Penerjemah : Yunita Candra S
Penyunting : Ari Nilandari
Halaman: 346
Di musim pohon telanjang, hutan bisa menjadi kejam di malam hari. Klan akan menuntut kesetiaan yang tinggi dan kerja keras. ……. Tetapi imbalannya besar. Kau akan tetap menjadi kucing jantan. Kau akan dilatih dengan cara alam liar. Kau akan belajar menjadi kucing sejati….
Hanya api yang bisa menyelamatkan klan kita
Rusty hanyalah sekor kucing rumahan biasa saja, pada mulanya. Apa lagi yang dicari dalam hidup ini. Pemiliknya sangat menyayanginya. Semua kebutuhannya pasti terpenuhi. Ia hidup dalam kemewahan dan kenyaman. Suatu bau tajam hutan sehabis hujan menggoda dirinya. Baunya tercium lebih segar. Ia tergoda untuk melihat-lihat hutan yang berada tak jauh dari rumah pemiliknya
Di pinggir hutan ia bertemu dengan beberapa kucing liar. Sebuah pertemuan singkat namun mampu mengubah seluruh hidupnya. Ternyata di dalam hutan tendapat beberapa klan kucing liar. Mereka hidup dengan saling menghormati berdasarkan kode etik yang berlaku.
Setiap kucing dalam klan ingin menjadi warrior, pejuang guna mempertahankan klannya. Sepertinya sebuah kehidupan yang menarik. Bagi mereka, Rusty hanya seekor kucing lemah peliharaan si kakidua, sebutan mereka untuk manusia. Rusty seakan menemukan sesuatu yang menarik dibandingkan dunia nyamannya yang cenderung terlihat membosankan dibandingkan kehidupan para kucing liar.
Apa lagi para kucing liar yang berasal dari klan ThunderClan menjamin ia tetap menjadi kucing jantan, karena ia tak akan dibawa ke dokter hewan. Rusty Mendadak teringat salah satu temannya yang menjadi gendut dan malas sejak kunjungannya ke dokter hewan. Bukan kehidupan yang diinginkan oleh Rusty harus memutuskan apakah ia akan menerima ajakan untuk bergabung di ThunderClan dan hidup sebagai kucing liar di alam bebas dengan mengikuti segala peraturan yang berlaku di klannya. Atau ia memilih melupakan ajakan mereka dan hidup damai sebagai peliharaan kakidua, serta menjadi gemuk sejak dibawa ke dokter hewan!
Bisa ditebak bagaimana keputusan Rusty
Seperti saya yang meninggalkan zona nyaman untuk mendapatkan sesuatu yang lebih berarti, Rusty juga meninggalkan kehidupan nyamannya. Perjuangannya untuk diterima sebagai anggota klan tidaklah mudah, apalagi mengingat latar belakang sebagai kucing rumahan. Rusty juga harus membuktikan ia layak menjadi salah satu warrrior. Mulai saat itu hingga ia menyelesaikan pendidikannya, Rusty akan dipanggil dengan nama Firepaw, guna menghormati warnanya yang seperti api
Tingkah polah kucing yang biasanya kita temui justru tidak ada dalam buku ini. Tidak ada kucing yang bermanja-manja, menjemur diri seharian di panas matahari atau hanya duduk manis di pangkuan pemiliknya. Yang ada justru kucing-kucing gesit yang berlatih perang, berburu makanan dan menjaga daerah kekuasaan klannya. Duh di dunia kucing juga ada perebutan kekuasaan layaknya manusia.
Ternyata menjadi warrior bukan hanya urusan mengadu kekuatan otot dan keberanian saja, keterampilan otak juga diperlukan. Firepaw sekarang berlatih bersama Graypaw dan Revenpaw. Kebersamaan saat latihan membuat mereka menjalin persahabatan.
Tidak semua kisah yang ada melulu soal perkelahian atau pelatihan menjadi warrior. Ada kisah persahabatan, setia kawan tentunya rasa kesal. Misalnya saja saat Firepaw dihukum harus mengurus Yellofang seekor kucing dari klan lain yang sedang ditampung. Perkerjaan yang tak mudah ternyata. Kenyataannya Yellowfang membutuhkan bantuan untuk mengurus dirinya yang luka, namun ia terlalu gengsi untuk mengakuinya. Sikap ini sering membuat Firepaw kesal. ” Kau hanya perlu terbiasa diurus hingga kau cukup sehat untuk mengurus dirimu sendiri, karung-tulang-tua-pemarah! Seru Firepaw saat amarahnya tak tertahankan.
Para klan terlihat hidup rukun berdampingan .
Tapi……………, Tetap saja ada yang ingin mengganggu ketertiban tatanan hidup klan-klan yang ada. Selalu saja ada perusuh diantara mereka yang hidup berdampingan dengan tertib. Ada yang menghancurkan sebuah klan dan berusaha menghancurkan yang lain. Ada penyusup diantara mereka. Fitnah bertebaran seiring hembusan angin. Suasana nyaman berubah menjadi mencekam.
Ini merupakan kesempatan bagi Firepaw dan para sahabatnyan untuk membuktikan kesetiaan mereka, tentunya sambil menyelesaikan pendidikannya. Ia dan para sahabat harus membantu anggota klain yang lain untuk berburu makanan, menjaga wilayah serta tak ketinggalan menjaga anak-anak kucing yang masih sangat kecil.
Sekedar saran, sebelum membaca tuntas cerita dalam buku ini, sebaiknya memahami dulu aneka istilah yang ada. Lalu mengenal tokoh-tokoh yang ada dalam daftar klan, telusuri peta yang ada. Dengan memahami semuanya kita akan lebih menghayati kisah yang ada. Suasana pertempuran lebih mudah dipahami sehingga ketegangan kian memicu adrenalin. SERU!
Secara keseluruhan buku ini memang layak dibaca untuk segala usia. Walau terus terang saya penasaran, kenapa kata Warrior tidak diterjemahkan menjadi prajurit? Apakah takut mengurangi kesan sangar. Penggunaan kata klan juga tetap digunakan dalam buku ini. Bagi saya, kata suku mungkin malah memberikan kesan kehidupan yang lebih kompleks.
Kucing sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak 6.000 tahun SM. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kerangka kucing di Pulau Siprus. Orang Mesir Kunodari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus dan sejenisnya darilumbung. Orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan Dewi Bast , juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti halnya manusia.
Seiring perkembangan zaman, jumlah kucing ras atau kucing yang garis keturunannya murini hanyalah 1 % Contohnya persia, siam, manx, sphinx. Dalam perhitungan tahun Vietnam, kucing juga mendapat jatah tahun.
Dalam buku ini kucing benar-benar digambarkan sebagai “karnivora yang sempurna” dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Sepasang taring di setiap sisi mulut layaknya gunting atau pisau tajam berguna untuk merobek daging mangsanya. Tengok saja bagaimana cara kucing makan, berburu. Atau bagaimana mereka melukai musuh saat terjadi perkelahian.
Kucing biasanya dapat membentuk koloni liar tetapi tidak menyerang dalam kelompok seperti singa. Setiap kucing memiliki daerahnya dan selalu terdapat daerah “netral” dimana para kucing dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik. Dalam kisah ini, daerah netral serta bertemu tanpa adanya konflik, adalah pertemuan yang dilakukan setiap satu bulan sekali.
Kucing termasuk hewan yang bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati rambut mereka. Kadang kala kucing memuntahkanhairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perut mereka.Kucing dapat menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lamanya antara 12-16 jam per hari, namun ada juga yang tidur selama 20 jam.
Kisah ini dibuat oleh sang tukang cerita, Erin Hunter, sebagai wujud kecintaannya kepada kucing. Tak heran jika penggambarannya sangat terinci. Khusus untuk seri ini ada 6 buku yaitu:
1. Into the Wild
2. Fire and Ice
3. Forest of Secrets
4. Rising Storm
5. A Dangerous Path
6. The Darkest Hour
- FITRI NASIR (10.12.103)
- EPRILIYA EKA SAPUTRI (10.12.101)
- NUR INSAN U. S (10.12.137)
NAMA : FITRI NASIR
NIM : 10.12.103
KELAS: AK B5
TUGAS PRESENTASI
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
· Strategi pemasaran (marketing strategy) adalah gambaran besar mengenai hal yang akan dilakukan oleh suatu perusahaan di suatu pasar. Disini manajer produk mendefinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan serta kelompok dan kebutuhan yang ingin dipuaskan oleh penawaran pasar. Kemudian manager menentukan positioning kompetitif lini produk yang akan menginformasikan “rencana pemasaran” untuk mencapai tujuan rencana. Semua ini memerlukan masukan dari bidang lain seperti pembelian, manufaktur, penjualan, keuangan dan sumber daya manusia.
· Perencanaan strategi pemasaran adalah bagaimana cara dapat menemukan berbagai peluang menarik dan menyusun strategi yang menguntungkan. Rencana pemasaran (marketing plan) disini memiliki arti yaitu instrument sentral untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan usaha pemasaran.
· Rencana pemasaran strategi pada dua tingkat yaitu :
a. Rencana pemasaran strategi (strategic marketing plan) menjelaskan pasar sasaran dan proporsi nilai yang akan ditawarkan perusahaan berdasarkan pada analisis peluang pasar terbaik
b. Rencana pemasaran taktis (tactical marketing plan) menspesifikasikan taktik pemasaran, termasuk fitur produk, promosi, penyediaan barang, penetapan harga, saluran penjualan, dan layanannya.
· Aliansi strategi yang berbentuk aliansi pemasaran yaitu :
a. Aliansi produk atau jasa
b. Aliansi promosional
c. Aliansi logistic
d. Kolaborasi penetapan harga
· Marketing strategy membutuhkan dua bagian yang saling berkaitan yaitu :
a. Target market : dimana sekelompok pelanggan homogen yang ingin ditarik perusahaan ersebut
b. Marketing mix : dimana variable-variabel yang akan diawasi yang disusun oleh perusahaan tersebut untuk memuaskan kelompok yang ditargetkan.
· Menyusun bauran pemasaran untuk pasar target.
Empat “P” yang membentuk bauran untuk kebutuhan target
a. Product (produk) : barang atau jasa untuk kebutuhan target.
b. Place (tempat) : meraih target
c. Promotion (promosi) : memberitahu dan menjual kepada pelanggan
d. Price (harga) : menetapkan secara benar
· Rencana pemasaran (marketing plan) adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah dipelajari pemasar tentang pasar dan mengindikasikan bagaimana perusahaan berencana menjangkau tujuan pemasarannya. Rencana pemasaran berisi panduan taktis untuk program pemasaran dan alokasi keuangan sepanjang periode perencanaan, rencana pemasaran adalah salah satu perwujudan utama dari proses pemasaran.
· Rencana pemasaran merupakan panduan untuk implementasi yaitu :
a. Rencana pemasaran mengisi strategi pemasaran
b. Implementasi membuat rencana bekerja
c. Kendali adalah analisis dan perbaikan yang telah anda lakukan
d. Semua tugas pemasaran membutuhkan rencana dan kendali
e. Beberapa rancangan atau rencana menyusun program rencana
· Program pemasaran harus membangun ekuitas pelanggan yaitu:
a. Keuntungan yang diharapkan bergantung pada ekuitas pelanggan
b. Pemilik mengharapkan keuntungan financial
c. Pertumbuhan profit dari pelanggan
d. Masing-masing strategi pemasaran memberi kontribusi terhadap ekuitas pelanggan
e. Bagian-bagian dari sesuatu program pemasaran harus kerja secara keseluruhan
f. Perencanaan untuk masing-masing strategi membutuhkan kehati-hatian
· Pentingnya perencanaan strategi pemasaran yaitu :
a. Rencana strategi yang baik bila dilaksanakan buruk masih bias mendapatkan keuntungan
b. Rencana yang buruk namun diimplementasikan dengan baik dapat membuat rugi
c. Perencanaan strategi kreatif yang dibutuhkan untuk bertahan adalah berfokus pada “praktek terbaik” untuk hasil yang baik.
TUGAS RESENSI
Peresensi: Truly Rudiono
Penulis : Erin Hunter
Penerjemah : Yunita Candra S
Penyunting : Ari Nilandari
Halaman: 346
Di musim pohon telanjang, hutan bisa menjadi kejam di malam hari. Klan akan menuntut kesetiaan yang tinggi dan kerja keras. ……. Tetapi imbalannya besar. Kau akan tetap menjadi kucing jantan. Kau akan dilatih dengan cara alam liar. Kau akan belajar menjadi kucing sejati….
Hanya api yang bisa menyelamatkan klan kita
Rusty hanyalah sekor kucing rumahan biasa saja, pada mulanya. Apa lagi yang dicari dalam hidup ini. Pemiliknya sangat menyayanginya. Semua kebutuhannya pasti terpenuhi. Ia hidup dalam kemewahan dan kenyaman. Suatu bau tajam hutan sehabis hujan menggoda dirinya. Baunya tercium lebih segar. Ia tergoda untuk melihat-lihat hutan yang berada tak jauh dari rumah pemiliknya
Di pinggir hutan ia bertemu dengan beberapa kucing liar. Sebuah pertemuan singkat namun mampu mengubah seluruh hidupnya. Ternyata di dalam hutan tendapat beberapa klan kucing liar. Mereka hidup dengan saling menghormati berdasarkan kode etik yang berlaku.
Setiap kucing dalam klan ingin menjadi warrior, pejuang guna mempertahankan klannya. Sepertinya sebuah kehidupan yang menarik. Bagi mereka, Rusty hanya seekor kucing lemah peliharaan si kakidua, sebutan mereka untuk manusia. Rusty seakan menemukan sesuatu yang menarik dibandingkan dunia nyamannya yang cenderung terlihat membosankan dibandingkan kehidupan para kucing liar.
Apa lagi para kucing liar yang berasal dari klan ThunderClan menjamin ia tetap menjadi kucing jantan, karena ia tak akan dibawa ke dokter hewan. Rusty Mendadak teringat salah satu temannya yang menjadi gendut dan malas sejak kunjungannya ke dokter hewan. Bukan kehidupan yang diinginkan oleh Rusty harus memutuskan apakah ia akan menerima ajakan untuk bergabung di ThunderClan dan hidup sebagai kucing liar di alam bebas dengan mengikuti segala peraturan yang berlaku di klannya. Atau ia memilih melupakan ajakan mereka dan hidup damai sebagai peliharaan kakidua, serta menjadi gemuk sejak dibawa ke dokter hewan!
Bisa ditebak bagaimana keputusan Rusty
Seperti saya yang meninggalkan zona nyaman untuk mendapatkan sesuatu yang lebih berarti, Rusty juga meninggalkan kehidupan nyamannya. Perjuangannya untuk diterima sebagai anggota klan tidaklah mudah, apalagi mengingat latar belakang sebagai kucing rumahan. Rusty juga harus membuktikan ia layak menjadi salah satu warrrior. Mulai saat itu hingga ia menyelesaikan pendidikannya, Rusty akan dipanggil dengan nama Firepaw, guna menghormati warnanya yang seperti api
Tingkah polah kucing yang biasanya kita temui justru tidak ada dalam buku ini. Tidak ada kucing yang bermanja-manja, menjemur diri seharian di panas matahari atau hanya duduk manis di pangkuan pemiliknya. Yang ada justru kucing-kucing gesit yang berlatih perang, berburu makanan dan menjaga daerah kekuasaan klannya. Duh di dunia kucing juga ada perebutan kekuasaan layaknya manusia.
Ternyata menjadi warrior bukan hanya urusan mengadu kekuatan otot dan keberanian saja, keterampilan otak juga diperlukan. Firepaw sekarang berlatih bersama Graypaw dan Revenpaw. Kebersamaan saat latihan membuat mereka menjalin persahabatan.
Tidak semua kisah yang ada melulu soal perkelahian atau pelatihan menjadi warrior. Ada kisah persahabatan, setia kawan tentunya rasa kesal. Misalnya saja saat Firepaw dihukum harus mengurus Yellofang seekor kucing dari klan lain yang sedang ditampung. Perkerjaan yang tak mudah ternyata. Kenyataannya Yellowfang membutuhkan bantuan untuk mengurus dirinya yang luka, namun ia terlalu gengsi untuk mengakuinya. Sikap ini sering membuat Firepaw kesal. ” Kau hanya perlu terbiasa diurus hingga kau cukup sehat untuk mengurus dirimu sendiri, karung-tulang-tua-pemarah! Seru Firepaw saat amarahnya tak tertahankan.
Para klan terlihat hidup rukun berdampingan .
Tapi……………, Tetap saja ada yang ingin mengganggu ketertiban tatanan hidup klan-klan yang ada. Selalu saja ada perusuh diantara mereka yang hidup berdampingan dengan tertib. Ada yang menghancurkan sebuah klan dan berusaha menghancurkan yang lain. Ada penyusup diantara mereka. Fitnah bertebaran seiring hembusan angin. Suasana nyaman berubah menjadi mencekam.
Ini merupakan kesempatan bagi Firepaw dan para sahabatnyan untuk membuktikan kesetiaan mereka, tentunya sambil menyelesaikan pendidikannya. Ia dan para sahabat harus membantu anggota klain yang lain untuk berburu makanan, menjaga wilayah serta tak ketinggalan menjaga anak-anak kucing yang masih sangat kecil.
Sekedar saran, sebelum membaca tuntas cerita dalam buku ini, sebaiknya memahami dulu aneka istilah yang ada. Lalu mengenal tokoh-tokoh yang ada dalam daftar klan, telusuri peta yang ada. Dengan memahami semuanya kita akan lebih menghayati kisah yang ada. Suasana pertempuran lebih mudah dipahami sehingga ketegangan kian memicu adrenalin. SERU!
Secara keseluruhan buku ini memang layak dibaca untuk segala usia. Walau terus terang saya penasaran, kenapa kata Warrior tidak diterjemahkan menjadi prajurit? Apakah takut mengurangi kesan sangar. Penggunaan kata klan juga tetap digunakan dalam buku ini. Bagi saya, kata suku mungkin malah memberikan kesan kehidupan yang lebih kompleks.
Kucing sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak 6.000 tahun SM. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kerangka kucing di Pulau Siprus. Orang Mesir Kunodari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus dan sejenisnya darilumbung. Orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan Dewi Bast , juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti halnya manusia.
Seiring perkembangan zaman, jumlah kucing ras atau kucing yang garis keturunannya murini hanyalah 1 % Contohnya persia, siam, manx, sphinx. Dalam perhitungan tahun Vietnam, kucing juga mendapat jatah tahun.
Dalam buku ini kucing benar-benar digambarkan sebagai “karnivora yang sempurna” dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Sepasang taring di setiap sisi mulut layaknya gunting atau pisau tajam berguna untuk merobek daging mangsanya. Tengok saja bagaimana cara kucing makan, berburu. Atau bagaimana mereka melukai musuh saat terjadi perkelahian.
Kucing biasanya dapat membentuk koloni liar tetapi tidak menyerang dalam kelompok seperti singa. Setiap kucing memiliki daerahnya dan selalu terdapat daerah “netral” dimana para kucing dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik. Dalam kisah ini, daerah netral serta bertemu tanpa adanya konflik, adalah pertemuan yang dilakukan setiap satu bulan sekali.
Kucing termasuk hewan yang bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati rambut mereka. Kadang kala kucing memuntahkanhairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perut mereka.Kucing dapat menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lamanya antara 12-16 jam per hari, namun ada juga yang tidur selama 20 jam.
Kisah ini dibuat oleh sang tukang cerita, Erin Hunter, sebagai wujud kecintaannya kepada kucing. Tak heran jika penggambarannya sangat terinci. Khusus untuk seri ini ada 6 buku yaitu:
1. Into the Wild
2. Fire and Ice
3. Forest of Secrets
4. Rising Storm
5. A Dangerous Path
6. The Darkest Hour
0 komentar:
Posting Komentar