Kamis, 29 Desember 2011


TUGAS PRESENTASI

KELOMPOK 6 ( IRFAN HARISANI. 10 12 105 )
Ø  RESKY AYU MUSTAMIN
Ø  IRFAN HARISANI
Ø  SUARDI BASRI
Ø  IRWAN
Ø  NUR ALAM
Ø  USRAN
Ø  ALAUDIN

Menentukan strategi produk

Klasifikasi barang industri
Adapun klasifikasi barang industri berdasarkan kriteria masing-masing, adalah sebagai berikut.
KLASIFIKASI BARANG INDUSTRI BERDASARKAN BAHAN BAKU
Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
a. Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan.
b. Industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasilhasil industri lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain.
c. Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan pariwisata.
KLASIFIKASI INDUSTRI BERDASARKAN TENAGA KERJA
Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
a. Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/ tahu, dan industri makanan ringan.
b. Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan industri pengolahan rotan.
c. Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.
d. Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.



KLASIFIKASI INDUSTRI BERDASARKAN PRODUK YANG DIHASILKAN
Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:
a. Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi, industri makanan dan minuman.
b. Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Misalnya: industri pemintalan benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil.
c. Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya: industri angkutan, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.
 KLASIFIKASI BARANG INDUSTRI BERDASARKAN BAHAN MENTAH
Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
a. Industri pertanian, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanian. Misalnya: industri minyak goreng, Industri gula, industri kopi, industri teh, dan industri makanan.
b. Industri pertambangan, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari hasil pertambangan. Misalnya: industri semen, industri baja, industri BBM (bahan bakar minyak bumi), dan industri serat sintetis.
c. Industri jasa, yaitu industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah dan meringankan beban masyarakat tetapi menguntungkan. Misalnya: industri perbankan, industri perdagangan, industri pariwisata, industri transportasi, industri seni dan hiburan.
 KLASIFIKASI BARANG INDUSTRI BERDASARKAN LOKASI USAHA
Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri. Berdasarkan pada lokasi unit usahanya, industri dapat dibedakan menjadi:
a. Industri berorientasi pada pasar (market oriented industry), yaitu industri yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
b. Industri berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry), yaitu industri yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.
c. Industri berorientasi pada pengolahan (supply oriented industry), yaitu industri yang didirikan dekat atau ditempat pengolahan. Misalnya: industri semen di Palimanan Cirebon (dekat dengan batu gamping), industri pupuk di Palembang (dekat dengan sumber pospat dan amoniak), dan industri BBM di Balongan Indramayu (dekat dengan kilang minyak).
d. Industri berorientasi pada bahan baku, yaitu industri yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku. Misalnya: industri konveksi berdekatan dengan industri tekstil, industri pengalengan ikan berdekatan dengan pelabuhan laut, dan industri gula berdekatan lahan tebu.

TUGAS RESENSI BUKU


Judul :  Kamikaze -Aksi Bunuh Diri Terhormat Para Pilot Jepang  
Penulis : Nando Baskara 
Penerbit : Pustaka Narasi 
Di udara, sebuah titik
hitam dari ufuk yang jauh bergerak mendekat. Makin lama makin kentara
kalau titik hitam itu adalah sebuah pesawat. Dan sekeliling, terdengar
suara-suara teriakan.

"Shoot... shoot...!"
"Kamikaze!
Kamikaze!" (teriak para tentara Sekutu dari atas kapal induk)

Dari
arah kanan, melesat dengan cepat sebuah bola api. Tak sampai lima
detik, bola api itu sudah menghantam badan pesawat yang bergerak dengan
kalap itu. Lagi-lagi terdengar suara dentuman hebat. Asap mengepul dan
terlihat serpihan besi berhamburan. Di masa-masa Perang Dunia II, Jepang
merupakan salah satu musuh utama Sekutu. Jepang bukan saja
diperhitungkan karena teknologi perangnya yang cukup canggih, atau
hubungan baiknya dengan dua negara fasis Jerman dan Italia, tapi juga
karena memiliki strategi perang yang dapat membuat Sekutu
pontang-panting. Adalah Kamikaze, aksi bunuh diri nekat para pilot
Jepang yang ditempuh dengan menabrakkan pesawat-pesawatnya ke sejumlah
pusat kekuatan perang musuh, yang menjadi momok menakutkan bagi Sekutu.

Kamikaze
bukan saja berbicara soal strategi dan taktik perang semata, tapi juga
merupakan cara untuk menunjukkan "keunggulan" budaya negeri Jepang.
Kamikaze dianggap sebagai aksi terhormat yang dapat membuktikan
kesetiaan kepada sang kaisar kala itu.

Bagaimana aksi Kamikaze
para pilot Jepang dalam "membantai" Sekutu di Perang Pasifik dan
beberapa arena pertempuran lainnya? Betulkah Kamikaze merupakan program
yang dapat menghemat biaya perang Jepang? Benarkah Kaisar menghargai
aksi nekat para pilot Jepang tersebut? Dan bagaimana pihak Sekutu dapat
melumpuhkan serangan brutal Kamikaze?



0 komentar:

Posting Komentar