Jumat, 30 Desember 2011


Tugas Presentasi

Nama:Meliyanti
Akuntansi B5
10.12.110

Ringkasan Materi Diskusi (Kel.III)
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN

:::            Apa yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen?
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi  memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan pelanggan dan keinginan mereka. Perilaku pembelian  di pengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan pribadi. Faktor budaya memberikan pengaruh yang paling luas dan dalam.
Faktor Budaya, budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya  ( subculture ) yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah goegrafis. Pemasaran multikultural tumbuh dari riset pemasaran yang teliti yang mengungkapkanbahwa ceruk etnik dan demografis yang berbeda tidak selalu memberi respons positif bagi iklan pasar massal. Hampir seluruh kelompok manusia mengalami strafikasi sosial, sering kali dalam bentuk kelas sosial, divisi yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat tersusun secara hierarki dan dan mempunyai nilai anggota yang berbagi minat, niali, dan perilaku yang sama.
Faktor Sosial, faktor sosial  seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi perilaku pembelian. Kelompok referensi adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok referensi mempengaruhi angota setidaknya dengan tiga cara. Mereka memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru kepada seseorang, mereka mempengaruhi sikap dan konsep diri, dan mereka menciptakan tekanan kenyamanan yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek. Orang juga dipengaruhi oleh kelompok di luar kelompoknya. Kelompok aspirasional (aspirational group) adalah sekelompok yang ingin di ikuti oleh orang itu, dan kelompok disosiatif (disosiative group) adalah kelompok yang nilai dan perilakunya ditolak oleh orang tersebut. Keluarga adalh organnisasi pembelian secara konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan anggota keluarga  mempresentasikan kelompok referensi utama yang paling berpengaruh.
Peran dan status, orang berpartisipasi dalam banyak kelompok-keluarga, klub, organisasi, kelompok sering menjadi sumber informasi penting dan membantu mendefinisikan norma perilaku. Peran (role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang.orang memilih produk yang mencerminkan dan mengkomunikasikan peran mereka dan status aktual atau status yang di inginkan dalam masyarakat. Pemasar harus menyadari potensi simbol status dari produk dan merek.
Faktor Pribadi, keputusan pembeli juga di pengaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktor pribadi meliputi usia da tahap dalam siklus hidup pembeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri., karena banyak dari karakteristik ini yang mempunyai dampak yang sangat langsung terhadap perilaku konsumen, penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara seksama.
v  Usia dan Tahap Siklus Hidup, konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu. Pemasar juga harus memperhitungkan kejadian atau transisi hidup yang penting akan memunculkan kebutuhan baru.
v  Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi, pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi. Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk jasa mereka dan bahkan menghantarkan produk khusus untuk  kelompok pekerjaan tertentu. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, penghasilan yang dapat dibelanjakan (tingkay stabilitas dan pola waktu) tabungan, dan aset, utang, dan sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.
v  Kepribadian dan Konsep Diri, setiap orang yang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi pembeliannya. Yang dimaksudkan dengan Kepribadian (personality), adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku pembelian)
Idenya bahwa merek juga mempunyai kepribadian, dan konsumen mungkinmemilih merek yang kepribadiannya sesuai dengan mereka. Kami mendefinisikan Kepribadian Merek (brand personality) sebagai bauran tertentu dan sifat manusia yang dapat kita kaitkan pada merek tertentu.
v  Gaya Hidup dan Nilai, orang-orang dari subbudaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin mempunyai gaya hidup yang cukup berbeda. Sebagaian gaya hidup terbentuk oleh keterbatasan uang atau keterbatasan waktu konsumen. Perusahaan yang bertujuan melayani konsumen dengan keuangan terbatas akan menciptakan produk dan jasa murah. Konsumen yang mengalami keterbatasan waktu multitugas (multitalking), melakukan dua atau lebih pekerjaan pada waktu yang sama. Untuk mengerjakan tugas karena waktu lebih penting daripada uang. Perusahaan yang bertujuan melayani mereka akan menciptakan produk dan jasa yang nyaman bagi kelompok ini.
Gaya Hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan dapat. Gaya hidup memotret interaksi seseorang secara utuh dengan lingkungannya. Pemasar meniliti hubungan antara produk mereka dan kelompok gaya hidup.

RESENSI BUKU


Judul Buku: 7 Keajaiban Rezeki, Rezeki Bertambah,     Nasib Berubah, Dalam 99 Hari, Dengan otak kanan.
Pengarang       : Ippho Santoso
Penerbit           : PT. Elex Media Komputindo
Halaman          : 192

Buku ini adalah sumber inspirasi buat banyak orang karena buku ini menunjukkan bagaimana mempercepatnya kebetulan­-kebetulan dengan pendekatan-pendekatan otak kanan dan membantu dalam berwirausaha serta buku ini selalu mengingatkan kita Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tidak terlepas dari ajaran Islam.
 Yang harus kita ingat dalam buku ini adalah apapun yang kita lakukan semua akan bermula dari diri kita. Otak kanan sangat berpengaruh dalam berbisnis, karena kebanyakan orang yang memakai otak kanan adalah orang yang sukses dalam melakukan suatu usaha ataupun melakukkan pemasaran.
Nasib kita bisa berubah, apabila kita yakin dan percaya bahwa kita bisa untuk lebih maju dan menjadi lebih baik lagi. Dengan adanya buku ini  kita dapat mempelajari otak kanan dan menggunakannya agar pikiran akan lebih terbuka dan tidak melihat musibah yang kita alami atau kesulitan yang kita dapat hanya satu sudut pandang saja, melainkan kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kita alami.
7 Keajaiban rezeki juga membahas tentang Sedekah, bagaimana kita menyedekahkan sebagian penghasilan yang kita dapat untuk masyarakat miskin, selain itu dapat membantu rezeki kita jg dan dari Sedekah itu kita juga akan menuai hasil yang kita Sedekahkan. Nabi yang Bersabda bahwa Belilah semua kesulitanmu dengan Sedekah, yang artinya seluruh masalah bisa disolusikan dengan Sedekah dan Sedekah ini juga salah satuKeajaiban yang ada di dalam 7 Keajaiban Rezeki.

0 komentar:

Posting Komentar